Senin, 24 Januari 2011

GWK (Garuda Wisnu Kencana)

Megaproyek yang hingga kini belum kelar karena berbagai sebab en musabab, padahal gaungnya sudah terdengar sejak 10 tahunan lalu. Kompleks bangunan GWK sendiri sudah dibuka sebagai obyek wisata untuk umum sejak beberapa tahun lalu sambil menunggu selesainya bangunan utama berupa patung raksasa Garuda Wisnu setinggi (rencananya) 128 meter. Ini adalah foto2 kompleks GWK yang diambil sekitar tahun 2003.


Garuda Wisnu Kencana, atau GWK, merupakan patung Dewa Wisnu yang berdiri tegak di Bukit Ungasan Jimbaran Bali (selatan bandara). Patung buatan seorang lulusan ITB bernama I Nyoman Nuarta ini konon akan ditata diatas patung Garuda setinggi 75 meter dengan keseluruhan tinggi patung mencapai 145 meter dan mengalahkan tinggi Liberti (yg hanya setinggi 151 kaki atau sekitar 46 meter, cmiiw). Letak patung yang berada dibukit kapur dengan ketinggian 300 dpl ini kemudian akan menyambut siapapun yang hendak mendarat di pulau Bali.

Tanah Lot

Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu tertelak bener2 di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Bahkan pada hari yang terang (laut tidak berkabut, cerah lah) kamu bisa melihat Pura Uluwatu dari sini. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali. Dan Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Sanghyang Nirantha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Sanghyang Nirantha.
Bendesa Beraben menyuruh Sanghyang Nirantha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.
Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben’akhirny’ menjadi pengikut Sanghyang Nirantha.
Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan, melengkung gitu. Apabila kamu turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu kamu akan menyaksikan sunset terhebat versi gue. Bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing. Seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayang nya pemandangan ini cuman ada pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara.
Dari tempat parkir menuju ke area pura kamu akan banyak menjumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Feel free buat belanja. Yang bisa nawar dianjurkan.

Pantai Seminyak

Pantai Seminyak (beberapa orang menyebutnya Pantai Dhyanapura) terletak di ujung jalan Dhyanapura, Seminyak. Pantai dengan sunset yg cantik, restoran “Gado-Gado” yg romantis dan ramainya aksi pemaen bola pantai

Kepiting ala Kemayangan

Kalo kamu berkunjung ke Bali, mencicipi seafood adalah satu satu acara  wajib selaen pergi ke kuta, dreamland, joger ato belanja souvenir di pusat oleh-oleh. Seafood yang populer tentu saja area jimbaran diamna kamu bisa memilih sekian banyak warung seafood pinggir pantai menikmati ikan bakar smbil melihat indahnya sunset. Namun kali ini kita akan coba ajak kalian mencoba sesuatu yang baru berburu seafood, khususnya kamu yang doyan kepiting.



Selama ini, kalo kita mencoba menu kepiting di mana aja, seringan dapetnya ukuran kecil, cangkangnya keras ‘en dagingnya sedikit. Plus secara umum rasanya tidak bgitu istimewa aka hambar. Makanya ketika seorang teman ngajak kita ke resto kepiting baru bernama Kemayangan di daerah Kuta, kita hayuk aja.
Begitu tiba di lokasi, maka kesan pertama yg kita dapet adalah tempatnya bagus dan kita suka dekornya yg mirip-mirip resto jepang. Sempet juga mikir, “ga salah neh wartung seafood dekornya bagus gini?”
kita mncari tempat duduk yg enak di pojokan dan lagsung memesan menu andalan resto ini, apalagi kalo bukan KEPITING. Kemayangan mneyediakan menu utama kepiting merah dan hitam, yang karena penasaran kita pesen aja keduanya plus sayur dan cumi goreng sekalian.
Cumi goreng & sayur dateng duluan dan ternyata penampilannya tidak menipu. Memang enak dan mak nyus! Aku pribadi suka gorengan cumi nya. Untuk kelas menengah, resto yang mampu menghidangkan cumi goreng yg tidak alot dan bumbunya terasa bisa dihitung dengan jari. Sayurnya kita lupa namanya but who cares, sama enak dengan cuminya haha

Hanya berselang 15 menit, menu utama pun tiba. Begitu kpiting digelar di meja, sempet shock juga, kepitingnya guedeee haha. Yang sering kita makan di warung anak-anak sekolahan ukurannya ga ada setengahnya yg ini. Langsung ambil tang penjepit dan kriuk..! Ini pertama kali kita rasain kepiting yang bener-bener kepiting. Dagingnya banyak, ga seperti yg laen cangkang doang. Tapi hal terbaik yngg kita dapet malem itu justru bumbu kepitingnya.
Chef-nya bukan smbarang orang kayanya. Itu saus terasa banget. Antara merah dan hitam sama-sama enak dan punya ciri khas sendiri tapi aku pribadi lebih doyan yg item karena agak pedes-pedes gila :D

Makan kepiting di suasana resto yang berbeda dari kebanyakan resto di jimbaran bisa jadi alternative buat kamu kalo ke bali. Hal laen yang melegakan adalah harganya yang relatif lebh murah daripada ke jimbaran. Lagi pula kita berani jamin susah banget (ato malah ga ada?) nemuin kpiting segede en seenak ini di jimbaran denagn harga lebih murah pulak :p
So buat kamu yang pengen ngerasaian apa yg udah kita cicipin, dateng aja ke resto Kemayangan, Jalan Mertanadi masuk dari persimpangan Bali Bakery di Jalan Raya Kuta. Lokasi persimpangan sekitar 10 km dari Denpasar dan hanya 3 km dari Pantai Kuta. Berselang 50 meter di tikungan kamu akan nemu sign gede: Kemayangan – Kepiting Hitam. Persis di depan kemayangan juga ada pusat oleh2 jadi bisa sekalian kalo mau shopping souvenir.